“Mana nih susunya? Kok makanan
kamu ngga 4 sehat 5 sempurna sih?
“Loh, emang masih jaman ya 4
sehat 5 sempurna?”
Para netizen yang aku doakan
sehat selalu, pasti kalian sering denger dong slogan 4 sehat 5 sempurna? Dan
mungkin juga kalian ada yg pernah denger pertanyaan kaya di atas tadi, “apa
masih jaman ya”? Terus akhirnya ada yang bingung juga, “emang sekarang jaman
apa? Jaman edan?” Haha ngga lah yaa~ Nah makanya, menurutku #NetizenHarusTau
tentang ini. So, check this out kuy!
Sebelumnya, aku mau bahas sedikit
tentang “4 Sehat 5 Sempurna” dulu ya. Jaman dulu nih, kira-kira jaman masih TK
atau SD, bahkan sampai SMP juga (re: generasi 90-an), pasti kita kalo dibekelin
makanan sama mamah harus lengkap 4 sehat 5 sempurna, yaitu terdiri dari makanan
pokok, lauk pauk, sayur mayur, buah-buahan, dan disempurnakan dengan susu.
Kalau ngga lengkap biasanya mamah atau guru kita suka ngomelin karena dianggap
gizinya kurang lengkap. Tujuan dari slogan yang dikampanyekan pada tahun 1955
itu adalah sebagai acuan yang benar dalam pola makan kita supaya kebutuhan gizi
kita tercukupi setiap harinya. Kebutuhan gizi yang diharapkan tersebut meliputi
sumber energi dari makanan pokok, zat pembangun dari protein yang ada pada lauk
pauk, dan zat pemelihara dari vitamin dan mineral yang ada pada sayuran dan
buah-buahan. Susunya untuk apa? Ya untuk penyempurna tadi.
Akan tetapi, saat ini pedoman 4
sehat 5 sempurna udah ngga dipakai lagi. Kenapa? Karena seiring berjalannya
waktu dan perkembangan manusia di masa sekarang, pedoman tersebut ternyata
menjadi kurang efektif untuk menjadikan seseorang hidup lebih sehat.
Orang-orang saat ini sudah mulai banyak yang mengalami kelebihan gizi atau
obesitas, berbagai penyakit degeneratif pun sudah banyak ditemukan dan bahkan
sudah menjadi salah satu penyebab kematian terbesar, dan hampir semua itu
penyebab utamanya adalah pola makan dan pola hidup yang kurang baik. Pola makan
yang berlebih, pemilihan jenis makanan yang salah, aktivitas fisik yang kurang,
dan kurangnya kesadaran hidup bersih dan sehat itu lah yang dapat menyebabkan
seseorang tidak lagi dapat hidup sehat.
Oleh karena itu, saat ini pedoman
4 sehat 5 sempurna sudah digantikan dengan Pedoman Gizi Seimbang yang memiliki
4 pilar yang sudah disesuaikan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan gizi
di masa sekarang ini sehingga diharapkan dengan mengacu pada Pedoman Gizi
Seimbang dan melakukannya dengan benar, maka seseorang akan tumbuh dan hidup
dengan sehat.
Berikut ini merupakan 4 pilar
dalam Pedoman Gizi Seimbang :
1. Mengonsumsi
aneka ragam pangan
Why? Karena tidak ada satu makanan pun
yang didalamnya tercakup semua jenis zat gizi yang diperlukan oleh tubuh kita
untuk tumbuh dan berkembang serta untuk mempertahankan kesehatannya kecuali ASI
(Air Susu Ibu) sebagai satu-satunya makanan untuk bayi yang baru lahir sampai
usia 6 bulan. *Kapan-kapan aku bahas tentang kehebatan ASI dan kandungannya ya!
;)*
So guys, itulah sebabnya kita kudu
banget makan berbagai jenis pangan supaya kebutuhan energi, protein, lemak,
karbohidrat, vitamin, dan mineral kita terpenuhi. Contoh: kalau ada anak yang
ga suka makan sayuran dan buah-buahan nih, jadi dia tiap makan Cuma nasi +
daging sapi aja, otomatis dia bakal kekurangan asupan vitamin dan mineral.
Efeknya gimana? Bisa banget anak tsb jadi gampang banget sakit, BAB sulit dan tidak
teratur, KVA (Kekurangan Vitamin A), dll. Bahkan bisa sampai menganggu tumbuh
kembang anak tsb. Gamau kan?
2. Membiasakan
perilaku hidup bersih
Why? Karena dengan perilaku hidup bersih,
seseorang dapat terhindar dari berbagai penyakit infeksi yang merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi status gizi, terutama pada kelompok anak-anak.
Loh, bukannya status gizi yang kurang yang dapat menyebabkan seseorang terkena
penyakit infeksi? Yap, itu juga benar. Jadi, disinilah terdapat hubungan timbal
balik antara status gizi dengan penyakit infeksi. Gini penjelasannya, contoh
(kasus 1) seseorang yang terkena penyakit infeksi maka tubuhnya memerlukan zat
gizi yang lebih dari biasanya untuk proses metabolisme serta penyembuhan
penyakitnya, tetapi yang sering terjadi di saat seseorang sakit, nafsu makan
mejadi turun dan hal ini menyebabkan asupan makan ikut berkurang. Apa yang akan
terjadi? Sudah dapat dipastikan orang tersebut akan mengalami risiko malnutrisi
jika hal ini tidak segera ditanggulangi. Contoh (kasus 2), seseorang yang
status gizinya kurang atau memiliki risiko malnutrisi akan lebih mudah
terserang penyakit infeksi karena daya imunitasnya rendah. Sistem imun akan
terbentuk baik jika asupan zat gizi kita tepenuhi lengkap setiap hari. Nah,
dari 2 kasus tersebut terlihat jelas kan hubungan timbal balik antar keduanya?
Contoh perilaku
hidup bersih yang dilakukan di kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
· Selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan
sabun setiap sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan&minuman, sebelum
memberikan ASI, dan setelah BAB dan BAK untuk menghindari adanya kontaminasi
berbagai kuman penyakit.
· Selalu menutup makanan & minuman agar
terhindar dari kontaminasi hewan yang membawa kuman penyakit
· Selalu menutup mulut dan hidung bila bersin dan
batuk agar orang lain tidak tertular penyakit
· Selalu menggunakan alas kaki bila keluar rumah
atau ke tempat yang kotor agar terhindar dari nempelnya telur-telur cacing di
kaki yang kemudian dapat menimbulkan penyakit cacingan. Hiii ogah deh!
Sebenernya
masih banyak lagi contoh perilaku hidup bersih di kehidupan kita sehari-hari, dan yang paling penting adalah kita harus mulai membiasakan diri sejak dini untuk
seperti itu.
33. Melakukan
aktivitas fisik
Aktivitas fisik
merupakan segala macam kegiatan tubuh yang bertujuan untuk menyeimbangkan
antara pengeluaran dan pemasukan zat gizi (energi) dalam tubuh kita.
Keseimbangan energi ini sangatlah penting, karena jika energi yang dimasukkan
lebih sedikit dengan yang kita butuhkan, maka akan terjadi kurang gizi. Begitu
pun sebaliknya, jika energi yang dimasukkan lebih banyak dari yang kita
butuhkan, maka akan terjadi gizi lebih/obesitas. Selain itu, aktivitas fisik
juga berguna untuk memperlancar metabolisme dalam tubuh kita.
44. Memantau
berat badan secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal
Nah ini nih,
pilar terakhir yang ga kalah pentingnya, memantau berat badan agar selalu
normal, bukan langsing yang malah cenderung kaya kurus hihi. Dikatakan normal
itu adalah jika berat badan seseorang, atau pertambahan berat badan seseorang
sesuai dengan yang semestinya. Indikator yang digunakan untuk setiap golongan
usia berbeda, sebagai contoh, untuk orang dewasa menggunakan indikator IMT
(Indeks Masa Tubuh). IMT yang normal berkisar dari 18,5 – 24,9 kg/m2.
Gimana cara hitungnya? Nanti kapan-kapan aku bahas ya di artikel status gizi ya
;)
Jadi, berdasarkan 4 pilar di atas, dibuatlah pedoman baru
untuk menyempurnakan pedoman lama, yaitu Pedoman Gizi Seimbang yang di dalamnya
terdapat 10 pesan yang #NetizenHarusTau demi kelansungan hidup sehat kita
semua. Pesan umum gizi seimbang ini diberikan untuk usia dewasa dengan keadaan
sehat ya, maksudnya dengan kondisi normal bukan sakit dengan diet tertentu.
Berikut ini adalah 10 Pesan Gizi Seimbang :
1.
Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
2.
Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
3.
Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung
protein tinggi
4.
Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok
5.
Batasi konsumsi pangan manis, asin, dan berlemak
6.
Biasakan sarapan
7.
Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
8.
Biasakan membaca label pada kemasan pangan
9.
Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih
mengalir
10.
Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan
pertahankan berat badan normal
Netizen jaman now pasti pengen
dong hidup sehat, tinggal apalin dan implementasikan aja tuh Pedoman Gizi
Seimbang dengan 10 pesannya. InsyaAllah, Allah bakal ngasih kita kesehatan
karena itu juga kan salah satu bentuk ikhtiar dan sayang badan. Hehe.
Sekian #FYIbyVinny nya semoga
berfaedah dan bermanfaat. Semoga sehat selaluuuu ;))
Source: http://gizi.depkes.go.id/